Wudhu adalah syarat sahnya shalat. Tanpa wudhu yang benar, ibadah shalat tidak akan diterima. Dalam Islam, wudhu adalah bentuk penyucian diri sebelum berdiri menghadap Allah SWT. Wudhu bukan hanya membersihkan fisik, tapi juga menyucikan hati dari dosa-dosa kecil.
Allah SWT berfirman:
Wudhu juga memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW bersabda ” bahwa siapa saja yang menyempurnakan wudhunya, maka dosa-dosa kecilnya akan berguguran dari anggota tubuh yang terkena air wudhu ” (HR. Muslim).
Langkah-Langkah Wudhu Sesuai Sunnah
Berikut ini adalah panduan praktis berwudhu yang benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Cocok untuk anak-anak, pemula, maupun yang ingin memperbaiki kebiasaan wudhunya:
- Niat dalam Hati
Niat dilakukan dalam hati, tidak perlu diucapkan. Niat ini untuk membedakan wudhu dari aktivitas cuci biasa.
- Membaca Basmalah
Mengucapkan “Bismillah” sebelum mulai berwudhu. Jika lupa di awal, bisa dibaca di tengah proses.
- Membasuh Kedua Telapak Tangan
Basuh kedua tangan hingga pergelangan sebanyak tiga kali.
- Berkumur dan Membersihkan Hidung
- Berkumur tiga kali
- Menghirup air ke hidung lalu mengeluarkannya tiga kali (istinsyaq dan istintsar)
- Membasuh Wajah
Basuh seluruh wajah dari batas rambut hingga dagu dan dari telinga kanan ke kiri sebanyak tiga kali.
- Membasuh Kedua Tangan hingga Siku
Lakukan mulai dari tangan kanan lalu tangan kiri, masing-masing tiga kali.
- Mengusap Kepala dan Telinga
Usap kepala dari depan ke belakang lalu kembali ke depan, langsung lanjut mengusap bagian dalam dan luar telinga.
- Membasuh Kedua Kaki hingga Mata Kaki
Dimulai dari kaki kanan lalu kaki kiri, masing-masing tiga kali. Pastikan sela-sela jari juga terkena air.
- Membaca Doa Setelah Wudhu
Setelah selesai, dianjurkan membaca:
” Keutamaannya adalah dibukakan pintu surga bagi siapa saja yang menyempurnakan wudhunya dan membaca doa ini ” (HR. Muslim).
Wudhu Itu Ringan, Tapi Pahalanya Berat
Wudhu tampak seperti amalan kecil, namun manfaatnya besar. Orang yang menjaga wudhunya akan:
- Selalu dalam keadaan suci
- Lebih tenang menjalani ibadah
- Dijaga dari perbuatan buruk
- Mendapatkan cahaya di akhirat dari bekas wudhunya
Bahkan, banyak sahabat Nabi yang menjaga wudhunya meskipun belum masuk waktu shalat, karena ingin terus berada dalam keadaan suci. Ini menunjukkan bahwa wudhu bukan sekadar syarat shalat, tapi juga sarana menjaga diri dan hati.
📢 Sudah Belajar Wudhu? Yuk, Lanjutkan dengan Sedekah!
Mari sempurnakan amalan harian kita dengan amal sosial bersama Yayasan Cendikia Indonesia Taqwa. Donasi kamu bisa membantu program pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan anak yatim di berbagai daerah.
🤲 Klik link berikut untuk berdonasi:
👉 Donasi Sekarang