Isra Mi’raj adalah salah satu peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam yang menjadi bukti kebesaran Allah dan kemuliaan Nabi Muhammad ﷺ. Dalam peristiwa ini, Rasulullah ﷺ diperjalankan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Palestina (Isra), kemudian dinaikkan ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi’raj).
Isra Mi’raj bukan hanya mukjizat besar, tetapi juga momen penting dalam syariat Islam, karena pada saat inilah perintah shalat lima waktu diberikan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Lalu, bagaimana kisah lengkap Isra Mi’raj, dan apa saja pelajaran yang bisa kita ambil darinya? Mari kita bahas lebih lanjut.
Isra Mi’raj dalam Al-Qur’an dan Hadits
📖 Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
Dalam hadits juga disebutkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ menceritakan peristiwa ini kepada para sahabatnya dan menjelaskan apa yang beliau alami selama perjalanan tersebut.
Kronologi Peristiwa Isra Mi’raj
- Isra: Perjalanan dari Mekah ke Palestina
Pada suatu malam, Nabi Muhammad ﷺ sedang beristirahat di dekat Ka’bah. Kemudian, Malaikat Jibril datang dan membelah dada Nabi untuk membersihkan hatinya dengan air zamzam. Setelah itu, beliau dibawa menaiki Buraq, hewan yang lebih cepat dari kilat, menuju Masjidil Aqsha di Palestina.
Di Masjidil Aqsha, Rasulullah ﷺ bertemu dengan para nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa. Rasulullah ﷺ menjadi imam shalat bagi para nabi, yang menunjukkan bahwa beliau adalah pemimpin umat manusia dan nabi terakhir yang diutus Allah.
- Mi’raj: Perjalanan ke Langit
Setelah shalat di Masjidil Aqsha, Nabi Muhammad ﷺ dibawa naik ke langit (Mi’raj). Di setiap langit, beliau bertemu dengan para nabi:
1️⃣ Langit pertama – Bertemu dengan Nabi Adam
2️⃣ Langit kedua – Bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya
3️⃣ Langit ketiga – Bertemu dengan Nabi Yusuf
4️⃣ Langit keempat – Bertemu dengan Nabi Idris
5️⃣ Langit kelima – Bertemu dengan Nabi Harun
6️⃣ Langit keenam – Bertemu dengan Nabi Musa
7️⃣ Langit ketujuh – Bertemu dengan Nabi Ibrahim
Setelah itu, Rasulullah ﷺ dibawa ke Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang tidak bisa dijangkau oleh makhluk lain. Di sinilah Rasulullah ﷺ menerima perintah langsung dari Allah untuk menunaikan shalat lima waktu.
Awalnya, Allah mewajibkan 50 kali shalat dalam sehari. Namun, atas saran Nabi Musa, Rasulullah ﷺ meminta keringanan hingga akhirnya menjadi 5 waktu shalat dalam sehari, tetapi tetap bernilai seperti 50 kali shalat.
Pelajaran Berharga dari Isra Mi’raj
Peristiwa Isra Mi’raj bukan hanya sekadar mukjizat, tetapi juga mengandung banyak pelajaran bagi umat Islam. Berikut beberapa hikmah yang bisa kita ambil:
- Shalat adalah Ibadah yang Paling Utama
Shalat adalah satu-satunya ibadah yang diperintahkan langsung oleh Allah tanpa perantara malaikat. Hal ini menunjukkan bahwa shalat memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam.
Kesabaran dalam Menghadapi Ujian
Isra Mi’raj terjadi setelah Nabi mengalami tahun penuh kesedihan (Aamul Huzn), di mana beliau kehilangan istri tercintanya, Khadijah, dan paman yang melindunginya, Abu Thalib. Peristiwa ini mengajarkan kita bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan.
- Keutamaan Masjidil Aqsha
Masjidil Aqsha adalah salah satu tempat suci dalam Islam. Umat Islam dianjurkan untuk mencintai dan menjaga keberadaan Masjidil Aqsha, karena tempat ini memiliki sejarah besar dalam perjalanan dakwah Islam.
- Allah Maha Kuasa di Atas Segala Sesuatu
Secara logika, perjalanan dari Mekah ke Palestina, lalu naik ke langit, hingga Sidratul Muntaha dalam satu malam adalah hal yang mustahil. Namun, bagi Allah, tidak ada yang mustahil.
Bagaimana Kita Mengamalkan Pelajaran Isra Mi’raj?
Sebagai umat Islam, kita bisa mengamalkan pelajaran dari Isra Mi’raj dengan cara berikut:
✅ Menjaga shalat lima waktu dengan baik – Karena ini adalah amanah langsung dari Allah dalam peristiwa Mi’raj.
✅ Menjadi pribadi yang lebih sabar – Nabi Muhammad ﷺ mendapat ujian sebelum Isra Mi’raj, tetapi beliau tetap bersabar dan tawakal kepada Allah.
✅ Menghormati tempat-tempat suci Islam – Seperti Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha.
✅ Memperbanyak ibadah dan dzikir – Rasulullah ﷺ diperlihatkan berbagai tanda kebesaran Allah selama perjalanan Isra Mi’raj, yang mengajarkan kita untuk selalu mengingat-Nya.