Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur, dengan nama kecil Kusno Sosrodihardjo. Ia berasal dari keluarga priyayi Jawa berpadu darah Bali dari ibunya, Ny. Ida Ayu Nyoman Rai.
Sejak kecil, Soekarno menunjukkan kecerdasan dan kepedulian sosial yang tinggi. Ayahnya, Raden Soekemi Sosrodihardjo, seorang guru, menanamkan nilai pendidikan dan kebangsaan. Kehidupan keluarga yang sederhana membuat Soekarno peka terhadap penderitaan rakyat, terutama kaum miskin dan tertindas.
Kehidupan masa kecil Soekarno menjadi fondasi kuat dalam membentuk pemikiran sosialnya. Semangat emansipasi dan perjuangan mulai tumbuh sejak ia duduk di bangku sekolah dasar di Mojokerto hingga akhirnya menempuh pendidikan tinggi di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB).
Pemikiran Sosial Soekarno dalam Perjuangan Bangsa
Soekarno bukan hanya pemimpin politik, tetapi juga pemikir sosial dan pejuang kemanusiaan. Dalam banyak pidato dan tulisan, ia menekankan pentingnya pemerataan kesejahteraan, pengentasan kemiskinan, serta pendidikan untuk semua lapisan masyarakat.
Dalam pidatonya, Soekarno sering menyerukan:Pernyataan ini menggambarkan betapa besar harapannya pada generasi muda sebagai motor perubahan sosial.
Ia juga menggagas prinsip gotong royong sebagai filosofi dasar bangsa. Konsep ini relevan dengan program-program sosial, zakat, dan sedekah yang dijalankan oleh banyak lembaga, termasuk Yayasan Cendikia Indonesia Taqwa.
Melanjutkan Warisan Sosial Soekarno di Masa Kini
Warisan perjuangan Soekarno tidak boleh berhenti hanya di pelajaran sejarah. Saat ini, masih banyak masyarakat Indonesia yang menghadapi ketimpangan akses pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi. Mengamalkan nilai-nilai perjuangan Soekarno berarti mewujudkan solidaritas sosial yang nyata.
Yayasan Cendikia Indonesia Taqwa hadir untuk meneruskan semangat itu melalui berbagai program:
- Beasiswa untuk pelajar dhuafa
- Pembangunan fasilitas belajar dan air bersih
- Layanan kesehatan gratis bagi warga miskin
- Distribusi zakat, sedekah, dan wakaf produktif
Semua bentuk kebaikan ini sejalan dengan gagasan keadilan sosial yang sejak awal diperjuangkan Soekarno bagi bangsa Indonesia.
👉 Mari lanjutkan perjuangan sosial Bung Karno dengan berdonasi hari ini:
🔗 Klik di sini untuk berdonasi melalui Yacinta